KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya
penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam laporan ini penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syafril M.Pd sebagai dosen evaluasi
pembelajaran yang telah membantu penulis dalam menulis laporan tentang “Tes Uji
coba soal dalam evaluasi pembelajaran di MAN 1 Model Bukittinggi” untuk
melengkapi tugas kuliah Evaluasi Pembelajaran
Laporan ini
ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari hasil tes uji
coba di MAN 1 Model Bukittinggi. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu penulis dalam penulisan laporan ini
Semoga
laporan ini memberi manfaat bagi pembaca, penulis, kita semua dalam menambah
wawasan kita mengenai Evaluasi Pembelajaran.
Penulis
menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan yang lebih baik.
Padang, 9 April 2013
Fitria Nowelis
.
BAB I
PENDAHULUAN
Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau
prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang
pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas (baik berupa
pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus
dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau
prestasi testee; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai
oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.
Adapun fungsi tes adalah :
1. sebagai alat pengukur
terhadap peserta didik. dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat
perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka
menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
2. sebagai alat pengukur
keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat di
ketahui sudah beberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan, telah
dapat dicapai
A. Perencanaan Tes
Dalam
merencanakan penyusunan achievement test diperlukan adanya langkah-langkah yang harus diikuti secara sistematis
sehingga dapat diperoleh tes yang lebih efektif.
Para ahli penyusun tes maupun para pengajar (classroom teachers) umumnya telah menyepakati langkah-langkah sebagai berikut:
- Menentukan persiapan dan tujuan mengadakan tes.
- Pemilihan materi dan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan.
- Menentukan bentuk dan jenis tes.
- Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan.
- Menderetkan semua TIK dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. Tabel ini digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlewati.
- Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. Uraian secara terinci tentang tabel spesifikasi, akan disajikan pada bab berikutnya.
- Menentukan jumlah butir tes dan menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada tabel TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup.
- Menentukan skor.
- Membuat kisi-kisi.
- Menyusun tes berdasarkan kisi-kisi
Untuk dapat merumuskan tujuan penyusunan test
dengan baik, seorang guru atau pengajar perlu memikirkan apa tipe dan fungsi
tes yang akan disusunnya sehingga selanjutnya ia dapat menentukan bagaimana
karakteristik soal-soal yang akan dibuatnya. Perlu diketahui bahwa tes itu
mempunyai beberapa fungsi, bergantung pada tipe dan fungsi tes serta bagaimana
ciri-ciri soalnya.
B.
Pembuatan
Tes
Setelah
dibuat kisi-kisi soal, maka selanjutnya adalah langka pembuatan soalyang akan
diujikan, sesuai dengan kisi-kisi soal dan materi yang ada di buat soal yang
akan di lampirkan pada lampiran 1 dan soal pada lampiran 2, ada lembar jawaban
dari salah satu siswa pada lampiran 3 serta kunci jawaban siswa yang akan di
lampirkan pada lampiran 4.
C.
Pelaksanaan
Tes
Soal yang
telah dibuat, di uji cobakan pasa tanggal 28 maret 2013, kepada siswa kelas X.1
di MAN 1 Model bukittinggi. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba ini adalah
sebanyak 30 orang, tes ini dilakukan untuk latihan praktek pada mata pelajaran
Evaluasi Pembelajaran dan melihat sejauh mana ingatan da kemampuan siswa
tentang mata pelajran yang dipelajarinya. Setelah melakukan tes uji coba ini,
saya melampirkan dokumentasi da surat keterangan bahwa saya telah melakukan tes
uji coba di MAN 1 Model Bukittinggi dengan Stempel sekolah yang akan di
lampirkan.
BAB
II
ANALISIS
BUTIR SOAL
A. Indeks Kesukaran (P)
Tingkat keskaran soal
adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu
yang biasanya di nyatakan dalam bentuk indeks. Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh
dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu. Suatu soal Perhitungan
indeks tingkat kesukaran ini dilakukan untuk setiap nomor soal. Pada
prinsipnya, skor ratarata yang diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan
dinamakan tingkat kesukaran butir soal itu. Rumus ini dipergunakan untuk soal
obyektif.
Cara
menghitungindekkesukaranadalah:
|
Denganketerangan,
B = Banyakpeserta yang menjawabbetul
JS = Jumlahpesertates
Indekkesukaransoal
(disebut P) beradaantara 0,00sampai 1,00 denganacuan :
-
P = 0,00 s.d 0,30 soalsukar
-
P = 0,30 s.d 0,70 soalsedang (0,2 – 0,8)
-
P = 0,70 s.d 1,00 soalmudah
Oleh sebab itu, soal yang diangap baik adalah soal yang
punya indeks kesukaran P 0.30 – 0.70 .
Perhitungan indeeks kesukaran pada jawaban tes ujicoba
ini dalam bentuk tabel dapat dilihat pada halaman lampiran
5.
B. Daya
Pembeda (D)
Daya pembeda adalah Kesanggupansoaluntukmembedakansiswa
yang
tergolongmampu(prestasitinggi)
dengansiswa yang tergolongkurangmampu (prestasinyarendah).
Dayapembeda (D)
dihitungdenganrumus :
|
|
||||
atau
Denganketerangan,
D = DayaPembeda
BA = Betulkelompokatas
BB = Betulkelompokbawah
JA = Jumlah siswa
kelompok atas
JB = Jumlah siswa
kelompok bawah
LangkahMenghitungDayaPembeda
(D)
· Urutkan
skor tertinggi paling atas dan terendah paling bawah untuk menentukan kelompok atas
dan bawah
· Berikode
Perhitungan
daya pembeda pada jawaban tes ujicoba ini dalam bentuk
tabel dapat dilihat pada halaman lampiran
C. Efektifitas Distraktor
Fungsi distraktor adalah pengecoh agar
orang yang tidak mengerti tertarik untukmemilihnya. Jika distraktor tidak ada
yang memilih, makaia tidak efektif. Distraktor
berfungsi dengan baik jika dipilih oleh minimal 5% pesertates. Untuk
melihat jumlah siswa yang menjawab betul bisa dilihat pada halaman lampiran 6.
D. Pembahasan dan Perbaikan
Setelah soal diuji coba kemudian dianalisis. Soal yang tidak memenuhi
efektifitas distraktor berarti soal tersebut tidak bisa digunakan. Selanjutnya
dilakukan perbaikan pada soal tersebut dengan cara mengganti soal. Soal yang
telah saya buat telah di analisis, dan memenuhi efektivitas distraktor.
BAB III
ANALISIS PERSYARATAN TES
A. Validitas
Validitas adalah suatu alat ukur yang mengukur objek yang seharusnya diukur dengan kriteria tertentu.
Rumusnya yaitu:
rxy
= N ΣXY – (ΣX) (ΣY)
√{NΣX² -
(ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}
Keterangan:
rxy
= Koefisien
korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah siswa yang akan dihitung
X
= Nilai dari tes buatan mahasiswa
Y = Nilai dari
guru
Σ
= Jumlah yang akandihitung
Berdasarkan
data Berikut:
No
|
Nama
|
X
|
Y
|
X²
|
Y2
|
XY
|
1
|
Ade Indra
|
82,5
|
87
|
6806,25
|
7569
|
7177,5
|
2
|
Ade Wahyuni
|
75
|
79
|
5625
|
6241
|
5925
|
3
|
Adli Saputra
|
75
|
90
|
5625
|
8100
|
6750
|
4
|
Afrida Rini
|
80
|
90
|
6400
|
8100
|
7200
|
5
|
Ahmad Fauzan
|
72,5
|
83
|
5256,25
|
6889
|
6017,5
|
6
|
Anggi K.P
|
87,5
|
88
|
7656,25
|
7744
|
7700
|
7
|
Anisa Ulfa
|
77,5
|
88
|
6006,25
|
7744
|
6820
|
8
|
Anita Kartanti
|
82,5
|
88
|
6806,25
|
7744
|
7260
|
9
|
Arifa Rahmi
|
82,5
|
88
|
6806,25
|
7744
|
7260
|
10
|
Aulia Rahman
|
82,5
|
80
|
6806,25
|
6400
|
6600
|
11
|
Defri Bakhrizal
|
87,5
|
85
|
7656,25
|
7225
|
7437,5
|
12
|
Diyah Ayu
|
72,5
|
90
|
5256,25
|
8100
|
6525
|
13
|
Fadhillatul A
|
77,5
|
90
|
6006,25
|
8100
|
6975
|
14
|
Fadillah Syafni
|
57,5
|
85
|
3306,25
|
7225
|
4887,5
|
15
|
Giska Diofanny
|
87,5
|
86
|
7656,25
|
7396
|
7525
|
16
|
Ihsan Ismail
|
85
|
86
|
7225
|
7396
|
7310
|
17
|
M Fadhil A
|
90
|
80
|
8100
|
6400
|
7200
|
18
|
M Dahyan
|
72,5
|
80
|
5256,25
|
6400
|
5800
|
19
|
M Farid Perdana
|
97,5
|
86
|
9506,25
|
7396
|
8385
|
20
|
Mustika Firdaus
|
82,5
|
87
|
6806,25
|
7569
|
7177,5
|
21
|
Mutiara Suci U
|
90
|
90
|
8100
|
8100
|
8100
|
22
|
Nazifatul Afifah
|
90
|
88
|
8100
|
7744
|
7920
|
23
|
Nofrian Tomi
|
82,5
|
79
|
6806,25
|
6241
|
6517,5
|
24
|
Nurmi
|
85
|
85
|
7225
|
7225
|
7225
|
25
|
Rahma Diyan .I
|
82,5
|
85
|
6806,25
|
7225
|
7012,5
|
26
|
Rahmi
|
85
|
90
|
7225
|
8100
|
7650
|
27
|
Riri Desi Nofitri
|
85
|
85
|
7225
|
7225
|
7225
|
28
|
Windy A.
|
82,5
|
90
|
6806,25
|
8100
|
7425
|
29
|
Zelly Utari
|
90
|
85
|
8100
|
7225
|
7650
|
30
|
Zulfadli
|
92,5
|
88
|
8556,25
|
7744
|
8140
|
JUMLAH
|
2472,5
|
2581
|
205518,75
|
222411
|
212797,5
|
rxy
= N ΣXY – (ΣX) (ΣY)
√{NΣX² - (ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}
√{NΣX² - (ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}
rxy
= 30 x212797,5 – (2472,5 x 2581)
√{30 x205518,75 - (2472,5)²} {30 x 222411 – (2581)²}
√{30 x205518,75 - (2472,5)²} {30 x 222411 – (2581)²}
rxy
= 6383925 – 6381522,5
√( 6165562,5 – 6113256,25) (6673230 – 6661561)
√( 6165562,5 – 6113256,25) (6673230 – 6661561)
rxy
= 2402,5
√52306.25 x 11669
√52306.25 x 11669
rxy
= 2402,5
√610361631,3
√610361631,3
rxy
= 2402,5
24705,49
24705,49
rxy
=
0,097
Untuk
N=30 nila itaraf signifikansi 5%=0,361
> 0,361 >
0,097
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
Signifikan
antara nilai tes buatan mahasiswa dengan ulangan harian
B.
Reliabilitas
Reliabilitas
adalah Hasil yang diperoleh dari tes
yang diberikan tetap (konsisten)
Meskipun dilakukan dalam waktu yang
berbeda.
Cara
Mencari Reliabilitas :
·
Metode bentuk paralel (equivalent)
·
Metodetes ulang (test-retest)
·
Metodebelahdua (split-half)
-
ganjil - genap - awal – akhir
Reliabilitas tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
r½ ½ = N ΣXY – (ΣX) (ΣY)
√{NΣX² -
(ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}
r 11 =
2 x r ½ ½
1 + r ½½
1 + r ½½
Keterangan:
r½
½ = Korelasi
antara skor setiap belahan tes (awal – akhir)
r 11 = koefisien reliabilitas yang sudah
disesuaikan
N = Jumlah siswa yang akan dihitung
X
= Nilai bagian
awal
Y = Nilai bagian
akhir
Σ = Jumlah yang akandihitung
Menggunakan metode belah Dua (split –
half)
No
|
X
|
Y
|
X²
|
Y2
|
XY
|
1
|
82,5
|
75
|
6806,25
|
5625
|
6187,5
|
2
|
75
|
80
|
5625
|
6400
|
6000
|
3
|
72,5
|
87,5
|
5256,25
|
7656,25
|
6343,75
|
4
|
77,5
|
82,5
|
6006,25
|
6806,25
|
6393,75
|
5
|
82,5
|
82,5
|
6806,25
|
6806,25
|
6806,25
|
6
|
87,5
|
72,5
|
7656,25
|
5256,25
|
6343,75
|
7
|
77,5
|
57,5
|
6006,25
|
3306,25
|
4456,25
|
8
|
87,5
|
85
|
7656,25
|
7225
|
7437,5
|
9
|
90
|
72,5
|
8100
|
5256,25
|
6525
|
10
|
97,5
|
82,5
|
9506,25
|
6806,25
|
8043,75
|
11
|
90
|
90
|
8100
|
8100
|
8100
|
12
|
82,5
|
85
|
6806,25
|
7225
|
7012,5
|
13
|
82,5
|
85
|
6806,25
|
7225
|
7012,5
|
14
|
85
|
82,5
|
7225
|
6806,25
|
7012,5
|
15
|
90
|
92,5
|
8100
|
8556,25
|
8325
|
Jumlah
|
1260
|
1212,5
|
106462,5
|
99056,25
|
102000
|
RELIABILITAS TES
|
r = 15 (102000) – (1260) (1212,5) √ {15 . 106462,5 -( 1260
) ² } {15 . 99056,25–(1212,5)²}
r = 1530000– 1527750√ {1596937,5- 1587600} {1485843,25 – 1470156,25}
r = 2250√ (9337.5) (15687)
r = 2250√ 146477362.5
r = 1530000– 1527750√ {1596937,5- 1587600} {1485843,25 – 1470156,25}
r = 2250√ (9337.5) (15687)
r = 2250√ 146477362.5
BAB
IV
PENUTUP
Berdasarkantesujicoba yang telah dilaksanakan di MAN 1 Model Bukittinggi, maka kesimpulan dari evaluasi ini adalah:
1.
Tes yangdiujikan adalah soal objektif berbentuk pilihan ganda empat option
yang terdiridari 40 butirsoal. Soal inidisusun sesuai dengan lingkup dan materi pokok bahasan yang telah dipelajari dikelas X MAN.
2.
Soal
yang telah dibuat, diuji coba kan pada tanggal 28 Maret 2013, kepada murid kelas X.1 MAN 1 Model Bukittinggi. Jumlahsiswa yang mengikuti uji coba ini adalah sebanyak 30 orang, dan tes ini dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana ingatan dan penguasaan murid tentang mata pelajaran yang telah dipelajarinya serta sebagai tugas peraktek penilaian dari mata kuliah evaluasi pembelajaran.
3.
Hasil dari tes tersebut menunjukkan,
bahwa soal yang di ujikan memiliki validitas 0,097 dan reabilitas 0,18
4.
Dari soal yang telah diuji dan dikukan penilaian masih perlu perbaikan soal menuju yang lebih sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar