Jumat, 13 September 2013

Evaluasi Pembelajaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam laporan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syafril M.Pd sebagai dosen evaluasi pembelajaran yang telah membantu penulis dalam menulis laporan tentang “Tes Uji coba soal dalam evaluasi pembelajaran di MAN 1 Model Bukittinggi” untuk melengkapi tugas kuliah Evaluasi Pembelajaran

Laporan ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari hasil tes uji coba di MAN 1 Model Bukittinggi. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penulis dalam penulisan laporan ini
Semoga laporan ini memberi manfaat bagi pembaca, penulis, kita semua dalam menambah wawasan kita mengenai Evaluasi Pembelajaran.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan yang lebih baik.
Padang, 9 April 2013

Fitria Nowelis

                                                                                                                       

.






BAB I
PENDAHULUAN
Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas (baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.
Adapun fungsi tes adalah : 
1.    sebagai alat pengukur terhadap  peserta didik. dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
2.    sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat di ketahui sudah beberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai
A.  Perencanaan Tes
Dalam merencanakan penyusunan achievement test diperlukan adanya langkah-­langkah yang harus diikuti secara sistematis sehingga dapat diperoleh tes yang lebih efektif. Para ahli penyusun tes maupun para pengajar (classroom teachers) umumnya telah menyepakati langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Menentukan persiapan dan  tujuan mengadakan tes.
  2. Pemilihan materi dan  pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan.
  3. Menentukan bentuk dan jenis tes.
  4. Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan.
  5. Menderetkan semua TIK dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. Tabel ini digunakan untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlewati.
  6. Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. Uraian secara terinci tentang tabel spesifikasi, akan disajikan pada bab berikutnya.
  7. Menentukan jumlah butir tes dan menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada tabel TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup.
  8. Menentukan skor.
  9. Membuat kisi-kisi.
  10. Menyusun tes berdasarkan kisi-kisi
Untuk dapat merumuskan tujuan penyusunan test dengan baik, seorang guru atau pengajar perlu memikirkan apa tipe dan fungsi tes yang akan disusunnya sehingga selanjutnya ia dapat menentukan bagaimana karakteristik soal-soal yang akan dibuatnya. Perlu diketahui bahwa tes itu mempunyai beberapa fungsi, bergantung pada tipe dan fungsi tes serta bagaimana ciri-ciri soalnya.
B.     Pembuatan Tes
Setelah dibuat kisi-kisi soal, maka selanjutnya adalah langka pembuatan soalyang akan diujikan, sesuai dengan kisi-kisi soal dan materi yang ada di buat soal yang akan di lampirkan pada lampiran 1 dan soal pada lampiran 2, ada lembar jawaban dari salah satu siswa pada lampiran 3 serta kunci jawaban siswa yang akan di lampirkan pada lampiran 4.


C.    Pelaksanaan Tes
Soal yang telah dibuat, di uji cobakan pasa tanggal 28 maret 2013, kepada siswa kelas X.1 di MAN 1 Model bukittinggi. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba ini adalah sebanyak 30 orang, tes ini dilakukan untuk latihan praktek pada mata pelajaran Evaluasi Pembelajaran dan melihat sejauh mana ingatan da kemampuan siswa tentang mata pelajran yang dipelajarinya. Setelah melakukan tes uji coba ini, saya melampirkan dokumentasi da surat keterangan bahwa saya telah melakukan tes uji coba di MAN 1 Model Bukittinggi dengan Stempel sekolah yang akan di lampirkan.


BAB II
ANALISIS BUTIR SOAL
A.  Indeks Kesukaran (P)
Tingkat keskaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya di nyatakan dalam bentuk indeks. Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu. Suatu soal Perhitungan indeks tingkat kesukaran ini dilakukan untuk setiap nomor soal. Pada prinsipnya, skor ratarata yang diperoleh peserta didik pada butir soal yang bersangkutan dinamakan tingkat kesukaran butir soal itu. Rumus ini dipergunakan untuk soal obyektif.
Cara menghitungindekkesukaranadalah:


P = B / JS
 
 


Denganketerangan,
   B = Banyakpeserta yang menjawabbetul
   JS = Jumlahpesertates
Indekkesukaransoal (disebut P) beradaantara 0,00sampai 1,00 denganacuan :
-          P = 0,00 s.d 0,30 soalsukar
-          P = 0,30 s.d 0,70 soalsedang (0,2 – 0,8)
-          P = 0,70 s.d 1,00 soalmudah
Oleh sebab itu, soal yang diangap baik adalah soal yang punya indeks kesukaran P 0.30 – 0.70 .
Perhitungan indeeks kesukaran pada jawaban tes ujicoba ini dalam bentuk tabel dapat dilihat pada halaman lampiran 5.
B.  Daya Pembeda (D)
Daya pembeda adalah Kesanggupansoaluntukmembedakansiswa yang
tergolongmampu(prestasitinggi) dengansiswa yang tergolongkurangmampu (prestasinyarendah).
Dayapembeda (D) dihitungdenganrumus :





   D = BABB
         JA     JB

 

      D= PA - PB
 

 
                                        atau

Denganketerangan,
D   = DayaPembeda
BA   = Betulkelompokatas
BB = Betulkelompokbawah
JA  = Jumlah siswa kelompok atas
JB  = Jumlah siswa kelompok bawah
LangkahMenghitungDayaPembeda (D)
·      Urutkan skor tertinggi paling atas dan terendah paling bawah untuk menentukan kelompok atas dan bawah
·      Berikode


Perhitungan daya pembeda pada jawaban tes ujicoba ini dalam bentuk    
     tabel dapat dilihat pada halaman lampiran
C.  Efektifitas Distraktor
Fungsi distraktor adalah pengecoh agar orang yang tidak mengerti tertarik untukmemilihnya. Jika distraktor tidak ada yang memilih, makaia tidak efektif. Distraktor  berfungsi dengan baik jika dipilih oleh minimal 5% pesertates. Untuk melihat jumlah siswa yang menjawab betul bisa dilihat pada halaman lampiran 6.
D.  Pembahasan dan Perbaikan
Setelah soal diuji coba kemudian dianalisis. Soal yang tidak memenuhi efektifitas distraktor berarti soal tersebut tidak bisa digunakan. Selanjutnya dilakukan perbaikan pada soal tersebut dengan cara mengganti soal. Soal yang telah saya buat telah di analisis, dan memenuhi efektivitas distraktor.



BAB III
ANALISIS PERSYARATAN TES
A.  Validitas
Validitas adalah suatu alat ukur yang mengukur objek yang seharusnya diukur dengan kriteria tertentu. Rumusnya yaitu:
rxy =      N ΣXY – (ΣX) (ΣY)
                                    √{NΣX² - (ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}
                        Keterangan:
                        rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
                        N               = Jumlah siswa yang akan dihitung
                        X = Nilai dari tes buatan mahasiswa
                        Y                                   = Nilai dari guru
                        Σ = Jumlah yang akandihitung
Berdasarkan data Berikut:
No
Nama
X
Y
Y2
XY
1
Ade Indra
82,5
87
6806,25
7569
7177,5
2
Ade Wahyuni
75
79
5625
6241
5925
3
Adli Saputra
75
90
5625
8100
6750
4
Afrida Rini
80
90
6400
8100
7200
5
Ahmad Fauzan
72,5
83
5256,25
6889
6017,5
6
Anggi K.P
87,5
88
7656,25
7744
7700
7
Anisa Ulfa
77,5
88
6006,25
7744
6820
8
Anita Kartanti
82,5
88
6806,25
7744
7260
9
Arifa Rahmi
82,5
88
6806,25
7744
7260
10
Aulia Rahman
82,5
80
6806,25
6400
6600
11
Defri Bakhrizal
87,5
85
7656,25
7225
7437,5
12
Diyah Ayu
72,5
90
5256,25
8100
6525
13
Fadhillatul A
77,5
90
6006,25
8100
6975
14
Fadillah Syafni
57,5
85
3306,25
7225
4887,5
15
Giska Diofanny
87,5
86
7656,25
7396
7525
16
Ihsan Ismail
85
86
7225
7396
7310
17
M Fadhil A
90
80
8100
6400
7200
18
M Dahyan
72,5
80
5256,25
6400
5800
19
M Farid Perdana
97,5
86
9506,25
7396
8385
20
Mustika Firdaus
82,5
87
6806,25
7569
7177,5
21
Mutiara Suci U
90
90
8100
8100
8100
22
Nazifatul Afifah
90
88
8100
7744
7920
23
Nofrian Tomi
82,5
79
6806,25
6241
6517,5
24
Nurmi
85
85
7225
7225
7225
25
Rahma Diyan .I
82,5
85
6806,25
7225
7012,5
26
Rahmi
85
90
7225
8100
7650
27
Riri Desi Nofitri
85
85
7225
7225
7225
28
Windy A.
82,5
90
6806,25
8100
7425
29
Zelly Utari
90
85
8100
7225
7650
30
Zulfadli
92,5
88
8556,25
7744
8140
JUMLAH
2472,5
2581
205518,75
222411
212797,5

rxy =      N ΣXY – (ΣX) (ΣY)
√{NΣX² - (ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}
rxy =      30 x212797,5 – (2472,5 x 2581)
 
√{30 x205518,75 - (
2472,5)²} {30 x 222411 – (2581)²}
rxy =      6383925 6381522,5
√( 6165562,5 – 6113256,25) (6673230 – 6661561)
rxy =      2402,5
√52306.25 x 11669
rxy =      2402,5
√610361631,3

rxy =      2402,5
   24705,49
rxy = 0,097
Untuk N=30 nila itaraf signifikansi 5%=0,361
> 0,361 > 0,097
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
Signifikan antara nilai tes buatan mahasiswa dengan ulangan harian

B. Reliabilitas
Reliabilitas adalah Hasil yang diperoleh dari  tes yang diberikan tetap (konsisten)
Meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda.
Cara Mencari Reliabilitas :
·         Metode bentuk paralel (equivalent)
·         Metodetes ulang (test-retest)
·         Metodebelahdua (split-half)
- ganjil - genap - awal – akhir
Reliabilitas tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
 r½ ½  =      N ΣXY – (ΣX) (ΣY)
                                    √{NΣX² - (ΣX)²} {NΣY2 – (ΣY)²}

r 11  =    2  x  r ½ ½
1  + r ½½

Keterangan:
                        r½ ½    = Korelasi antara skor setiap belahan tes (awal – akhir)
                        r 11    = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
                        N               = Jumlah siswa yang akan dihitung
                        X = Nilai bagian awal
                        Y                                   = Nilai bagian akhir
                        Σ = Jumlah yang akandihitung
Menggunakan metode belah Dua (split – half)
No
X
Y
Y2
XY
1
82,5
75
6806,25
5625
6187,5
2
75
80
5625
6400
6000
3
72,5
87,5
5256,25
7656,25
6343,75
4
77,5
82,5
6006,25
6806,25
6393,75
5
82,5
82,5
6806,25
6806,25
6806,25
6
87,5
72,5
7656,25
5256,25
6343,75
7
77,5
57,5
6006,25
3306,25
4456,25
8
87,5
85
7656,25
7225
7437,5
9
90
72,5
8100
5256,25
6525
10
97,5
82,5
9506,25
6806,25
8043,75
11
90
90
8100
8100
8100
12
82,5
85
6806,25
7225
7012,5
13
82,5
85
6806,25
7225
7012,5
14
85
82,5
7225
6806,25
7012,5
15
90
92,5
8100
8556,25
8325
Jumlah
1260
1212,5
106462,5
99056,25
102000


RELIABILITAS TES

r  ½ ½ =
 
                                          N∑xy – (∑x)(∑y)    √{ N∑x2 – (∑x)2 } { N∑y2 – (∑y)2 }
  r   =   15 (102000) – (1260) (1212,5)  √ {15 . 106462,5 -( 1260 ) ² } {15 . 99056,25–(1212,5)²}
r       =  1530000– 1527750√ {1596937,5- 1587600} {1485843,25 – 1470156,25}
 r       =   2250√ (9337.5)  (15687)
           
r       =   2250√ 146477362.5
 r =                 2250  12102,7
r    =     0,18


BAB IV
PENUTUP
Berdasarkantesujicoba yang telah dilaksanakan di MAN 1 Model Bukittinggi, maka kesimpulan dari evaluasi ini adalah:

1.      Tes yangdiujikan adalah soal objektif berbentuk pilihan ganda empat option yang terdiridari 40 butirsoal. Soal inidisusun sesuai dengan lingkup dan materi pokok bahasan yang telah dipelajari dikelas X MAN.

2.      Soal yang telah dibuat, diuji coba kan pada tanggal 28 Maret 2013,  kepada murid kelas X.1 MAN 1 Model Bukittinggi. Jumlahsiswa yang mengikuti uji coba ini adalah sebanyak 30 orang, dan tes ini dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana ingatan dan penguasaan murid tentang mata pelajaran yang telah dipelajarinya serta sebagai tugas peraktek penilaian dari mata kuliah evaluasi pembelajaran.

3.      Hasil dari tes tersebut menunjukkan, bahwa soal yang di ujikan memiliki validitas 0,097 dan reabilitas 0,18

4.       Dari soal yang telah diuji dan dikukan penilaian  masih perlu perbaikan soal menuju yang lebih sempurna.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU HALO BALITA

HALO BALITA Masa balita adalah masa keemasan. Masa ini merupakan waktu ideal untuk mempelajari keterampilan dasar, membentuk kebiasaan-...