Jumat, 13 September 2013

Laporan Wawancara Guru Ideal



KATA PENGANTAR

            Segala puji syukur hanya untuk Allah SWT, karena dengan pertolongan dan petunjuk-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah Laporan Wawancara. Penulis membuat laporan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan  pembaca tentang guru yang ideal
Laporan ini hasil wawancara dengan seorang guru yang mengajar di SDN 30 Sungai Landia Kecamatan IV koto Kabupaten Agam tentang guru ideal menurut yang di wawancarai.
Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan penulis bagaimana menjadi seorang guru yang ideal, dan penulis berharap agar pembaca dapat mudah memahami laporan wawancara yang telah penulis buat yang ada didalam makalah ini. Terima kasih.


Padang,  September 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
Guru merupakan sosok pribadi yang menyalurkan pengetahuan yang dimilikinya lewat proses pengajaran. Guru merupakan profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk menyongsong pembangunan bangsa. Profesi guru seperti yang diungkapkan oleh Makagiansar (1996), profesi guru ialah orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai.
Tugas menjadi seorang guru mengemban tugas untuk mendidik anak bangsa menjadi berguna, sehingga anak didik tersebut tumbuh menjadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa, seperti peribahasa yang menyatakan Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, hal ini menunjuk kepada hasil dari profesi guru itu sendiri ialah pribadi-pribadi besar yang akan menjadi ‘penggerak’ bagi kemajuan suatu bangsa.
Banyaknya permasalahan berkaitan dengan profesi guru, seperti banyaknya guru yang sudah mengajar tanpa memiliki ijazah, guru yang belum memahami etika pelaksanaan profesi guru, guru yang tidak memiliki pemahaman akan seni mengajar yang baik, menjadikan hasil dari pengajaran itu sendiri tidak maksimal.
Laporan ini merupakan laporan wawancara yang saya lakukan dengan seorang guru yang telah memiliki pengalaman mengajar selama lebih kuarang 23 tahun. Wawancara dan laporan ini merupakan tugas di matakuliah Profesi Teknologi Pendidikan.





BAB II
HASIL WAWANCARA


A.    Identitas Subjek
Nama                             : Zuhelmi
Umur                             : 50 tahun
Sekolah Mengajar          : SDN 30 Sungai Landia Kec. IV koto
Pengalaman Mengajar   : 23



B.     Hasil Wawancara
1.      Pandangan Ibu Zuhelmi tentang pendidikan
Ibu Zuhelmi  memandang bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi generasi muda, karena pendidikan sangat berguna dalam menunjang karir dan masa depan generasi muda bangsa. Pendidikan merupakan ‘senjata’ bagi setiap orang untuk menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari persoalan yang sederhana, hingga yang rumit, semuanya membutuhkan pendidikan untuk menyelesaikannya, oleh sebab itu pendidikan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Pendidikan yang tinggi juga tentu akan meningkatkan rasa percaya diri seseorang dalam menghadapi banyak tantangan, misalnya dalam pekerjaan. Dengan adanya pendidikan yang cukup dalam diri seseorang, orang lain tidak akan dengan mudah memandang sepele pendapat dari orang tersebut. Menurut ibu Zuhelmi, pendidikan merupakan hal yang wajib diperoleh bagi setiap generasi muda, karena dengan adanya pendidikan akan tercipta generasi muda yang mampu menciptakan pembangunan yang baik dan bermartabat bagi nusa dan bangsa.
2.      Bagaimana guru yang ideal menurut Ibu Zuhelmi

a.         Guru yang baik memberikan teladan yang baik pula kepada peserta ajarnya, lewat prinsipnya, etikanya, cara berinteraksi kepada siswa, dan hal lain. Ibu Zuhelmi memahami bahwa dirinya menjadi contoh (model) bagi siswanya, oleh sebab itu beliau senantiasa menciptakan image guru yang profesional dalam dirinya lewat tampilannya di kelas dan di lingkungan sekolah.
b.        Guru yang baik juga harus mampu memotivasi dan menginspirasi siswanya dalam mengikuti dan berprestasi dalam pengajaran. Ibu Zuhelmi memotivasi dan menginspirasi siswanya lewat memberikan reward (hadiah) kepada siswa berprestasi yang diambil dari dana kas kelas.
c.         Guru yang ideal harus mempunyai 4 kompetensi guru, yaitu
Ø  Kompetensi pedagogik adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa dalam kelas. Kompetensi pedagogik meliputi, kemampuan guru dalam menjelaskan materi, melaksanakan metode pembelajaran, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengelola kelas, dan melakukan evaluasi.
Ø  Kompetensi kepribadian adalah seperangkat kemampuan dan karakteristik personal yang mencerminkan realitas sikap dan perilaku guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi kepribadian ini melahirkan ciri-ciri guru diantaranya, sabar, tenang, tanggung jawab, demokratis, ikhlas, cerdas, menghormati orang lain, stabil, ramah, tegas, berani, kreatif, inisiatif, dll.
Ø  Kompetensi profesional adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan terhadap penguasaan materi pelajaran secara mendalam, utuh dan komprehensif. Guru yang memiliki kompetensi profesional tidak cukup hanya memiliki penguasaan materi secara formal (dalam buku panduan) tetapi juga harus memiliki kemampuan terhadap materi ilmu lain yang memiliki keterkaitan dengan pokok bahasan  mata pelajaran tertentu.
Ø  Kompetensi sosial adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan yang terkait dengan hubungan atau interaksi dengan orang lain. Artinya, guru harus dituntut memiliki keterampilan berinteraksi dengan masyarakat khususnya dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan problem masyarakat. Dalam realitas masyarakat, guru masih menjadi sosok elit masyarakat yang dianggap memiliki otoritas moral cukup besar, salah satu konsekuensi agar peran itu tetap melekat dalam diri guru, maka guru harus memiliki kemampuan hubungan dan komunikasi dengan orang lain.
d.      Menggunakan berbagai pendekatan dalam belajar
kewajiban utama yang harus dimiliki seorang guru sebelum melaksanakan pengajaran ialah memahami bahan ajar dengan semaksimal mungkin. Dalam melakukan pendekatan pengajaran, ibu Zuhelmi banyak melakukan kombinasi pendekatan.

e.       Perhatian (peduli dan memotivasi), Sabar, Tegas, dan yang paling penting adalah Disiplin. Apabila seorang guru menanamkan dasar kedisiplinan didalam dirinya, tentunya dia bukan hanya bisa mengatur dirinya sendiri tetapi juga bisa membantu mengatur dan mendisiplinkan anak-anak didiknya.
f.       Konsisten : mengajar dengan tidak ada wabah emosional atau pola perilaku yang mengintimidasi siswa.
g.      Patience atau kesabaran. Dimana ini juga sesuai dengan pernyataan guru tersebut yang menyatakan bahwa guru yang baik salah satunya juga harus sabar.
h.      Memiliki rasa kasih sayang. Disini juga sesuai dengan diri guru tersebut. Karena karakteristik yang disampaikan tentang dirinya salah satunya adalah penyayang.
i.        Understanding atau pemahaman. Guru yang baik memiliki pemahaman yang benar prima tentang bagaimana mengajar. Mereka tidak memiliki teknik yang kaku.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU HALO BALITA

HALO BALITA Masa balita adalah masa keemasan. Masa ini merupakan waktu ideal untuk mempelajari keterampilan dasar, membentuk kebiasaan-...